IMPLEMENTASI KURIKULUM PARADIGMA BARU

IMPLEMENTASI KURIKULUM PARADIGMA BARU

         Program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan merupakan salah satu terobosan kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Bapak Nadiem Makarim dalam usaha untuk memperbaiki dunia pendidikan di Indonesia. Program ini merupakan salah satu terobosan dalam kebijakan Merdeka Belajar yang digagas oleh Bapak Nadiem Makarim. Harapannya, melalui program Pusat Keunggulan ini, lulusan SMK dapat terserap dengan baik dalam dunia kerja. Selain itu, melalui program ini juga diharapkan, SMK yang menjalankan program Pusat Keunggulan dapat menjadi SMK rujukan sebagai pusat peningkatan kualitas dan kinerja.

          SMK Negeri 5 Samarinda merupakan salah satu dari 900 SMK yang terpilih untuk berpartisipasi dalam program SMK Pusat Keunggulan tahun ini. Dalam implementasinya, SMK Negeri 5 Samarinda bekerja sama dengan Universitas Borneo Tarakan dan Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) Darmawan sebagai pendamping pelaksanaan program SMK Pusat Keunggulan. Pendampingan ini bertujuan untuk membantu SMK Negeri 5 Samarinda merencanakan, mengimplementasikan dan mengevaluasi kegiatan yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan program Pusat Keunggulan.  Selain itu, pendampingan ini juga membantu SMK dalam menganalisa kekuatan dan kelemahan serta mengembangkan potensi yang ada di SMK Negeri 5 Samarinda.

            Sebagai bagian dari pendampingan tersebut, SMK Negeri 5 Samarinda mengadakan kegiatan lokakarya bersama Bapak Rahmat Darsono, S.E.,MM. dari LPK Darmawan dan Ibu Maria Imaculata Ose, S.Kep Ns, M.Kep. dari Universitas Borneo Tarakan. Lokakarya yang bertajuk “Penyelarasan Kurikulum Bersama Duker dan Universitas Pendamping” ini melibatkan semua guru di lingkungan kerja SMK Negeri 5 Samarinda. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari (29 November – 2 Desember 2021) di Laboratorium Networking SMKN 5 Samarinda. Selama 4 hari kegiatan, semua peserta sangat antusias mendengarkan pemaparan materi dari Bapak Rahmat Darsono dan Ibu Maria Imaculata Ose. Pada puncak kegiatan, di hari ke 4, seluruh peserta kegiatan berdiskusi dalam menyusun kurikulum paradigma baru. Penyusunan kurikulum paradigma baru ini disesuaikan dengan potensi yang ada di SMK Negeri 5 Samarinda.

            “Kurikulum paradigma baru ini merupakan kurikulum terbaru yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek, khusus untuk SMK PK, sedangkan untuk sekolah umum yaitu Sekolah Penggerak. Nah, yang perlu diperhatikan, dalam kurikulum ini sangat fleksibel karena sekolah diberikan keleluasan dalam mengembangkan potensi yang ada”, demikian yang disampaikan Bapak Rahmat Darsono. Beliau juga menambahkan pentingnya peran sekolah dan dunia kerja untuk bekerja sama dalam menentukan konsentrasi keahlian disesuaikan dengan potensi guru dan ketersediaan sarana dan prasarana yang ada. Di sisi lain, Ibu Inike Wahyuningtyas selaku ketua pelaksana kegiatan mengatakan bahwa kegiatan lokakarya ini sangat penting untuk diikuti oleh semua guru karena adanya perubahan kurikulum dari kurikulum 2013 menuju kurikulum paradigma baru. “Kegiatan penyusunan kurikulum paradigma baru ini sangat penting bagi kita, supaya kita paham perubahan apa saja yang terjadi di kurikulum kita, karena perubahannya sangat mendasar sekali. Ini akan berpengaruh sekali untuk pengembangan siswa kita, termasuk juga gurunya, agar bisa menjadi lebih kreatif dan inovatif”, kata Ibu Inike Wahyuningtiyas.

Penulis: Iko
Foto : Farland
 

 

  • Bagikan:

Galeri dan Dokumentasi